Pesantren Sehat, Santri Sehat
Pesantren
Sehat merupakan salah satu program Kemenkes yang menjadi salah satu prioritas
pada tahun 2019. Di sini peran dari santri dan kyai atau guru memegang peran
penting dalam mewujudkan pesantren sehat. Instrument lainnya adalah peran serta
masyarakat pesantren, daya guna mitra potensial, dan kebijakan berwawasan
kesehatan.
Pesantren
sehat bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya
kesehatan. Hal itu berkaitan dengan usia para santri dan juga isu-isu kesehatan
prioritas nasional seperti Germas, eliminasi TBC, cegah stunting, dan
peningkatan cakupan imunisasi di kalangan masyarakat pesantren.
Pada
pelaksanaannya, Kemenkes melibatkan organisasi masyarakat berskala nasional
yang dipandang penting dan strategis, memiliki jaringan kerja, wilayah binaan
di Indonesia, memiliki akses ke peserta dan pengelola di pondok pesantren,
serta dapat menjadi fasilitator atau motor penggerak kesehatan di seluruh
pondok pesantren binaannya.
Tercatat
Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang fokus pada upaya mewujudkan pesantren
sehat di antaranya adalah PP Muhammadyah, Muslimat Nahdlatul Ulama, Persatuan
Islam, dan Yayasan Jaringan Pesantren Nusantara. Kegiatan yang dilakukan
diselaraskan dengan agenda bersama Kementerian Kesehatan, misalnya pembinaan
kesehatan lingkungan pondok pesantren, orientasi asatidz dan santri untuk
penggerak GERMAS, kampanye Isi Piringku, eliminasi TBC, penerapan PHBS, tidak
merokok, CTPS, pencegahan HIV/AIDS dan Napza, serra aktivitas fisik dengan
menggunakan metode yang dikembangkan bersama tim kementerian kesehatan.
Hingga
saati ini, terdapat sekitar 104 pondok pesantren binaan Ormas mitra Kemenkes
antara lain di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY
Yogyakarta, dan Kalimantan Selatan.
Dalam
penyelenggaraan program dan kegiatan di pondok pesantren, Kemenkes memberikan
arahan dan melakukan pendampingan teknis serta mengkoordinaskan dengan dinas
kesehatan setempat, dunia usaha, dan pihak lain yang berkaitan.
Oleh
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/
Guru-guru SD itQan mengikuti Kejuaraan Futsal antar "ItQan Group"
Dalam Pembelajaran Bahasa Arab, metode, teknik dan pendekatan yang relevan dengan materi dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, sangat menetukan keberhasilan pembelajaran kelas.
Copyright 2017, itQan Islamic School.